Tsukimonogakari: Manga Supernatural Kyoichi Nanatsuki Berakhir di 2025

Manga Tsukimonogakari, karya kolaborasi antara Kyoichi Nanatsuki dan Manyo Asahi, telah mencapai babak akhirnya. Sejak pertama kali diterbitkan pada tahun 2022 melalui Shogakukan’s Sunday Webry, cerita ini sukses menarik perhatian penggemar genre supernatural. Pada Sabtu lalu, bagian terakhir dari chapter ke-17 resmi dirilis, menandai penutup perjalanan cerita yang berkesan ini.

Dengan konsep yang unik dan ilustrasi yang memukau, Tsukimonogakari menjadi salah satu manga yang patut diingat oleh para penggemarnya. Yuk, simak lebih jauh perjalanan manga ini hingga tamat!

Cerita Tsukimonogakari berfokus pada sebuah divisi polisi baru yang dikenal sebagai “Divisi Polisi ke-7.” Divisi ini ditugaskan untuk menangani kasus-kasus supernatural yang melibatkan penjahat yang dirasuki oleh roh jahat. Dalam menghadapi tantangan ini, sekelompok polisi muda dengan kekuatan khusus bekerja sama untuk memecahkan berbagai misteri yang penuh intrik.

Baca juga : Kolaborasi My Hero Academia dan Tokyo Skytree: Event Spesial di Gedung Tertinggi Jepang

Kisah ini berhasil memadukan elemen supernatural dengan tema investigasi polisi, menciptakan cerita yang menarik dan sulit untuk dilewatkan. Setiap kasus yang dihadirkan memperlihatkan dinamika kerja tim yang kuat dan perjuangan melawan kekuatan jahat.

Diluncurkan pertama kali pada Oktober 2022, Tsukimonogakari dengan cepat mendapatkan tempat di hati para pembacanya. Selama lebih dari dua tahun, manga ini menyuguhkan kisah penuh aksi dan misteri yang memukau. Shogakukan bahkan menerbitkan volume ketiga kompilasi manga ini pada Juli 2024.

Kini, setelah chapter ke-17 dirilis, Tsukimonogakari resmi mengakhiri ceritanya. Meski begitu, pengaruhnya terhadap genre supernatural dan komunitas manga akan terus dikenang oleh para penggemar.

Nama Kyoichi Nanatsuki bukanlah nama baru di dunia manga. Sebelum Tsukimonogakari, ia telah dikenal lewat karya fenomenalnya, Project ARMS. Manga ini diterbitkan dalam 22 volume antara tahun 1997 hingga 2002. Tidak hanya itu, Project ARMS juga mendapatkan adaptasi anime sebanyak dua musim dengan total 52 episode.

Baca juga : Adaptasi Live Action Solo Leveling, Kakao Entertainment Resmi Umumkan Proyek Terbaru!

Ilustrasi memegang peran penting dalam membangun suasana cerita, dan Manyo Asahi berhasil melakukannya dengan sangat baik di Tsukimonogakari. Gaya gambar Asahi yang detail dan atmosferik memperkuat elemen supernatural yang menjadi inti dari cerita ini.

Visualisasi karakter dan adegan-adegan aksi yang dinamis menjadikan Tsukimonogakari tidak hanya menarik dari segi cerita, tetapi juga memanjakan mata para pembacanya. Hal ini membuat kontribusi Manyo Asahi layak mendapatkan apresiasi tinggi.

Meski telah berakhir, Tsukimonogakari meninggalkan jejak yang mendalam di dunia manga. Ceritanya yang penuh dengan konflik supernatural, karakter yang menarik, dan ilustrasi yang memukau, menjadikannya sebagai salah satu karya yang sulit dilupakan.

Kolaborasi antara Kyoichi Nanatsuki dan Manyo Asahi membuktikan bahwa sinergi antara cerita dan visual dapat menciptakan karya yang luar biasa. Banyak penggemar berharap keduanya akan kembali bekerja sama di masa depan untuk menghadirkan cerita baru yang tak kalah menarik.

Gaya penceritaan Nanatsuki yang khas kembali terasa di Tsukimonogakari, menunjukkan bagaimana ia terus berinovasi namun tetap mempertahankan identitas kreatifnya. Ini membuat karya-karyanya selalu dinantikan oleh para penggemar.

Meskipun Tsukimonogakari telah berakhir, kisahnya akan selalu dikenang oleh para penggemarnya. Mari terus mendukung kreator Jepang dengan membeli karya-karya asli mereka dan menyebarkan kecintaan terhadap dunia manga.

Jangan lupa, untuk update seru seputar dunia manga, anime, dan cosplay, ikuti akun Instagram @kuro.cosrent. Di sana, kamu bisa mendapatkan inspirasi cosplay terbaik dan menyewa kostum keren untuk berbagai acara. Jangan sampai ketinggalan, ya!

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *